Wednesday 27 September 2017

Be a Full Time Mom

Memilih untuk berhenti bekerja dan kemudian menjadi ibu rumah tangga awalnya adalah pilihan yang sulit. Sebelum dan sesudah mengambil keputusan itu, pasti akan terus menerima berbagai macam kritikan dari berbagai pihak. Bahkan dari diri sendiri.
Ya iyalah. Hari gini kan katanya cari kerjaan syusyah. Kok ini malah berhenti kerja sih? Udah enak kerja. Kerja di perusahaan mobil asal Jerman pula! Siapa yang gak mau  d kerja disana coba?? Ini malah resign! Udah kuliah susah susah, ehh malah jadi ibu rumah tangga. Begitu katanya 😐

Tapi dengan berbagai macam pertimbangan dan perhitungan, akhirnya saya lebih memilih menjadi ibu rumah tangga.
Kenapa? Karena saya tau momen bersama anak tidak akan pernah bisa diulang.
Saya mau bersama Rafka dimasa Golden Age-nya ini.
Saya mau selalu bersama Rafka sebelum Rafka bisa pergi lari larian dilapangan luasss 😀
Saya mau memanfaatkan kesempatan saat Rafka masih mau digendong, diayun, ditimang timang, diusel usel, sebelum dia tumbuh semakin besar.
Saya mau menjadi orang pertama yang melihat perkembangannya.
Saya mau suatu saat nanti, ketika ada orang yang tanya : "dulu waktu masih kecil, Rafka siapa yg ngurus?", Dan saya bisa jawab SAYA.
Dan alasan yang paling memperkuat keputusan saya adalah : Dulu sejak menikah saya dan suami berdoa meminta keturunan, dan ketika doa itu terkabul, masa anak mau dititipkan ke orang lain? Dulu minta, sekarang udah dikasih malah dititip ke orang lain 😅

Well, itu sih pemikiran saya sendiri yaa.. setiap orang punya pemikiran yang berbeda-beda dan pertimbangan lain kenapa memilih menjadi IRT ataupun Working Mom.

Tapi yang pasti, sejak jadi IRT saya bisa melihat gimana proses Rafka belajar duduk, melihat pertama kalinya Rafka tepuk tangan, mendengar Rafka mulai berteriak dan ngoceh ngoceh yg mulai ada maknanya, melihat Rafka yang otomatis joget kalau ada musik, melihat proses Rafka merangkak, sampai sekarang Rafka bisa baca situasi dan udah bisa mengenal orang disekitarnya.
Dan yang paling penting, sejak jadi IRT saya tau kalau memasak itu bukan masalah bisa atau gak bisa.. tapi masalah mau masak atau gak mau masak (alias malesss) 😁 jadi, sejak jadi IRT punya kesempatan untuk masak ini itu sesuai request pak suami 😁

[Tjurhatan ibu ibu yang malem Minggu ditinggal kerja suami dan ditinggal tidur anak]

No comments: